Kau pernah berkata, perjalanan kita ke Bali tidak akan seindah perjalanan kita ke depannya. Dan sekarang, aku ingin kau tahu, bahwa kau sedang pergi kesana, dan pulang itu adalah dimana aku berada. Jadi, selamat bersenang-senang, sayang. Salam buat semuanya, take care yah. I'll see you soon.

Marathon Film 21

Tadi marathon film, dari yang bagus alurnya hingga yang hanya seadanya. Pertama Four Brothers, nah…itu baru touchy bgt, dimana adik yang terkecil mati kena tembak padahal dia sendiri paling phobia dengan kekerasan. Terus film kedua, ini baru yang mengecewakan, sangat. MIRROR, saudara-saudara! Nirina Zubir, berperan cukup oke sebagai seorang gadia smu yang harus ketakutan sepanjang film. Tampang stres kurang tidurnya oke bgt dengan embel2 makan cabe rawit selama 3 hari penuh untuk tetap terjaga. Anglenya juga oke bgt, canggih lah kameraman dan tukang editnya. Tapi gak mau komentar yang lebih dari angka 6 untuk pembuat skenarionya. Sumpah, gak nyambung bgt…skip2 dan tidak masuk akal. Masa orang udah mati, dipakein kalung trus masih digombalin, “Kikan, kau tampak cantik sekali dengan kalung itu.”. Geez…dan itu baru salah satu contoh paling mendingan.

Unlucky today

What a bad fucking day. Kayaknya lagi gak hoki bgt. Udah jauh2 nyamper ke rumah ayang, eh 7/8 bagian malah kena singgung, sindir, marah, jealous, curiga ttg pihak2 yang tidak penting. Muncullah nama2 yang seharusnya tidak muncul. Sampai2 saya harus refleksi sendirian. Belum lagi cari mencari obat di kampus, karena ternyata tidak ada di mobil tapi ketinggalan sama ibu nisem di rumah. Jadinya udah gak bisa absen jam pertama. Tiba2 di jalan nganter ke depok, tape mobil ngadat suara dari centre speakernya. Waduh...kacau dah...tapi ada satu kejutan yang indah, rupanya ada yang sengaja buat saya kesal sampai tdk tahan karena sebenarnya tidak mau berlebaran di padang..hehe..so sweet.. =')

mungkin sebuah efek martini

Pagi yang indah tentu harus diisi dengan kosok komong tentang rasa. Yup, segera back off asal jangan dilempar benda tajam layar PC anda..ah, tadi malam mimpi apa ya? Hm, dalam alur yang terlalu simpang siur, saya rasa hal terindah adalah menemukan bahwa saya mampu mencintai seseorang. Dulu, waktu masih benar2 muda, saya selalu membual tentang saya yang dibesarkan dalam keluarga yang penuh dengan cinta, sehingga rasanya cinta tak pernah ada habisnya keluar dari hati saya, yang membuat saya ingin memberinya ke banyak orang. Lucu banget yah..

Tapi kemudian saya baru tahu, dan baru berani mengakui sekarang. Mereka semua adalah trial and error. Entah kenapa saya menemukan satu kata 'pulang' tiap kali namanya melintas lagi di hati dan fikir. Itu sebabnya saya tidak pernah bisa benci, yang sungguh-sungguh benci apapun yang dia lakukan. Paling tidak saya tahu saya bisa menunggu. Saya tahu apa yang saya tunggu. Cepat2lah dewasa. Tentukan apa yang kamu mau. Karena saya pun harus melanjutkan hidup saya, dengan kamu atau sekedar kenang2an akan cinta yang benar2 utuh.

Pemeo

Bangganya melihat perbandingan satu dan lainnya. Milikku jauh lebih indah, dan tentu ini secara objektif. Adalah unik dan cenderung kulihat sebagai pemeo, sikap seorang perempuan yang begitu memuja prianya. Sampai-sampai menerima perselingkuhan dan tetap memuja secara berlebihan. Even mendaftar dan menyeburkan diri dalam suatu komunitas untuk memantau perkembangan upload foto. Ah, kau sungguh menggelikan..belum jadi nikah juga yah? =')

i'm daddy's little girl

Problem solved..well at least for now. Mungkin emang itu sebabnya gw paling cocok sama bokap gw. Dia tenang banget ngadepin apapun, sabarnya itu, bikin gw yakin dia orang pertama yang jadi alasan gw tuk rasional di atas sepak terjang 'kebrutalan' gw.

Percintaan akut

Satu hal yang paling aku benci dari hubungan percintaan yang akut. Mereka menjadi buta. Entah berpuluh-puluh tahun itu apa yang mensubsidi mereka, kasih sayang, kebutuhan atau apapun itu, tapi sungguh mereka sebetulnya tidak paham akan sifat dasar satu sama lain. Contoh terdekat really pissed me off. Memangnya status di keluarga itu berjenjang, memangnya ada suatu kecenderungan yang membuat anak sudah pasti di pihak yang salah. Hei, thanks God..rupanya my parent adalah bukan manusia, karena mereka tidak pernah berbuat salah rupanya. Hanya karena kecewa dengan keadaan sendiri, merasa kesepian mungkin, bukan berarti saya harus menerima semuanya. Prinsipku hanya satu dari dulu, aku tidak akan mengaku salah dan minta maaf kalau memang menurutku gak salah. Lagipula ada dua pasang mata lainnya yang melihat nyata, dan yang dia lakukan adalah mouth to mouth, dengan satu versi yang sungguh tidak kredibel. Sucks..

Finale

Akhirnya selesai juga foto2 untuk Sub Rosa..kemarin sih sebenarnya juga sudah..tetapi sang patjar dan aku (ih ngeles deh awalnya) decided utk mengulang satu pembabakan. Ini salah satu hasil fotonya patjar, keren yah..=') bukan yang hari ini, tapi yang dua hari yang lalu.

Hari ini udah transfer buat iklan si joe..='( duh, cums beli napa sih..hehe..sorenya nonton di citos, DOOM. Wah..bener2 kayak mainan komputer jaman bahela..tapi katanya sih ini versi barunya. Anyway, tidak terlalu dianjurkan bagi anak2 dan ibu hamil. Ngagetinnya yang sadis gitu..

Now JOE is for SALE!

Hari ini milih foto joe, kayaknya masih gak rela gini mau jual. Kenapa? Karena udah turunan dari bokap, katanya sih yang beli mobil dari keluarga 121 pasti puas lahir batin. Ngerawat mobil gak pernah itung2an, pasti di bengkel build up even cuma servis bulanan. Plus, sekali ini aku ngerawatnya gila2an! Dari velg yang servis terus di HKD, sport kit yang mo die jg harganya, semir ban..omg, ace hardware udah senyum2 mulu tiap bulan. Semuanya yang terbaik. Jadi sedih ngelepasnya..hiks..

Sick enough

Mataku mulai lelah menghadapi layar komputer. Entah untuk membuat presentasi kelompok, nulis omong kosong di blog, mainan fs sama multiply, atau apapun juga. Mataku memang sedikit lemah, dan ini tidak ada hubungannya dengan minus 0,75 yang kumiliki. Terkadang aku suka memaksakan diri melihat papan tulis yang penuh tulisan dosen ala dokter, atau menyetir malam tanpa kacamata, dan terutama berjam-jam di depan komputer, yang kesemuanya membuat mata lelah dan entah kenapa lari pada ketidaknyamanan perut. Tapi entah karna radiasi atau apa yang kulihat. I'm just sick of tired with it...

Electric shock

Setiap hari memang selalu ada kejutan yang menyenangkan. Semacam terapi kejut listrik buat hati yang sudah enggan berdetak normal. Saya berbicara hati, dan bukan jantung loh. Mungkin bila susunan secara logika dibuat, jantung itu disponsori hati, didukung hati. Kalau hati, yang bukan hati secara harafiah, sudah lelah berdegup, yang lain juga jadi males2an..

Ceritanya, secara insting, aku masuk ke tu7uh. Sudah lama aku gak nulis apa2 di tag patjar. Tiba2 ada perempuan..hahaha..bahasa gw bo! Yang bernama dangdut, yang menulis.."betapa aku menemukanmu bagai cermin, ataukah ini hanya ilusi. Sudikah kau hadir di tempatku, memenuhi....*aku lupa nih, gak penting sih* dan dahaga rasaku?"

Huahahaha..kemarin di hanamasa, aku-patjar-cumy-bk denger cewe di meja sebelah bilang gini, "pancingan loe gak kena buat gw". Nah, itu maksudku banget..haduh, percuma dong perempuannya pake jilbab (kediaman malang) tapi nulis kayak gitu di tempat lelaki yang tagboardnya sudah dipenuhi tulisan saya semua. Dengan semua smoochies, kisses, zoentjes..duh, mudah2an dia punya bendera putih. Karena jelas dia belum berjabat tangan dengan saya.

Ini bukan masalah kepemilikan yang diganggu. Jelas dalam hubungan saya dan andry tidak ada kata itu. Benar juga, manusia adalah manusia yang bebas. Dia tidak perlu menjadi satu dengan meninggalkan separuh dirinya dan bergabung dengan separuh milik orang lain, dan berkata : hei..kita sekarang sudah satu.

Alangkah baiknya bila satu yang utuh menerima satu yang lain. Dan dalam hal ini, saya hanya merasa sangat menghargai hal2 di sekitar saya. Melihat apakah mereka diusik, karena sungguh..sepertinya jari jemari yang menekan keyboard itu, di suatu kota malang, jelas2 tidak menghargai orang lain.

Jadi terima kasih atas fitur 'search' pada friendster..karena saya menemukan siapa gerangan orang yang menulis komentar tersebut. Ya gak mba nuretha? Duh, masa mainnya daun muda sih mba..hahahaha..

Kelopak bahu membahu menutup sisakan bening air mata. Pindahkan aku dari sukar yang begitu nyata.

Aku tidak tahu sampai kapan frame ini bisa dicipta nyata pada keseharian-ku dan -nya. Aku hanya bisa berdoa, berharap, dan berusaha. God will do the rest. Tetapi selagi nafas masih boleh beriringan berdua, aku hanya ingin surga kecil kita tidak diusik siapapun.

Sub Rosa project

Hari ini lelah sekali. Akhirnya rampung juga foto untuk keperluan buku Sub Rosa. Mudah2an hasilnya sesuai dengan jerih payah kami. Thanks to my dearest Andry Dilindra..u're a real tough fotographer, dear..excellent job! Dan ini bahkan aku bisa bilang sebelum melihat hasil final touch. Thanks to cumy..luar biasa ye ngangkat2 tuh kertas, bawa mobile light seberat itu pas hari pertama dapet. Dan rully aka bk tentunya..yang udah nyetirin bolak balik jaksel-kota..kalian semua luar biasa =)

Enough is enough. Gw mungkin gak langsing, berambut lurus, manut2, manggut dan nurut. Gw emang bukan tipe. Gw bisa jadi yang maju, dari pertama dan sampe sekarang, mati2an bertahan. Ditinggal dua kali, gw nangis darah dan transfusi darah. Gw hidup lagi, brain washed, bangkit lagi, nyatuin kepingan hati gw yang udah tinggal sepotong sepotong. Gw mungkin bukan tipe juga, secara spiritual. Gw gak bisa nenangin dengan sama2 sholat, dengan sama2 puasa, dengan sama2 dll dsb. Gw emang saat ini cuma bisa nahan lapar haus klo lg sama kamu, cuma bs segitu aja, cuma bisa ngingetin sholat, cuma bisa nahan diri cium pipi, cuma bisa nungguin sholat, dari maghrib sampe terawih. Gw emang cuma bisa begini. Gw cuma bisa ngasi semua tanpa setitik ego. Dan sumpah, ini bukan ego. Kalau gw gak marah gini, namanya gw bukan manusia! Gw udah kasih semua yang gw bisa, masa harga diri gw yang tinggal segaris dari sekotak penuh mau diminta juga?

Engkau tidak diambil dari kakinya utk menjadi alasnya, tidak juga diambil dari kepalanya untuk menjadi atasannya. Engkau diambil dari sisinya, untuak berdiri di sebelahnya dan dipeluk dengan erat. Engkau adalah malaikat-KU yg sempurna. Engkau adalah gadis kecilku yang cantik. Engkau telah tumbuh menjadi wanita yang sempurna, dan mata-KU terpuaskan ketika aku melihat hatimu.

Hatiku telah kuberi setengah, mungkin jauh dari sempurna. Jauh dari baiknya ibuku dan lembutnya nenekku. Tapi aku manusia, yang tahu sedikit hak yang harus kubenarkan. Kuberdirikan.

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang. MELAINKAN mereka yang tetap T E G A R ketika mereka jatuh. Kutipan ini aku ambil dari blog seseorang yang tidak kukenal : bebekballet.blogspot.com

MENCINTAI, BUKANlah bagaimana kamu melupakan. Melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN. BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu MENGERTI. BUKANlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu RASAKAN. BUKANlah bagaimana kamu melepaskan, melainkan bagaimana kamu BERTAHAN.

Mungkin ini sebabnya, sayangku Andry..kenapa aku tak pernah ingat dua kali neraka itu. Kenapa aku berusaha sekali untuk membuang jauh2 rasa sakit dan tidak mau mengucap, "kamu yang salah" sebanyak mungkin. Karena aku ingin bertahan. Aku harus bertahan, karena aku begitu mencintaimu. Bukan aku tidak sakit hati, bukan aku tidak ingin pergi. Aku hanya merasa harus bertahan.

Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita MELAINKAN karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya. Kamu ingat, pertanyaanku selalu...apakah aku cukup membuatmu bahagia? Ataukah kau lebih suka sendiri? Bukannya bagaimana kau bisa membuatku lebih bahagia..

Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan DARIPADA berjalan bersama orang "yang tersedia". Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai DARIPADA orang yang berada di "sekelilingmu". Lebih baik menunggu orang yang tepat karena hidup ini terlalu singkat untuk dibuang dengan hanya "seseorang".

Itulah sebabnya aku selalu bertanya, cukupkah engkau mencintaiku. Karena aku ingin kau bahagia karena mencintaiku cukup. Bukannya hanya menjadi orang yang nrimo. Aku bertahan karena aku mencintaimu. Janganlah kau bertahan hanya karena kau merasa dicintai.

Perasaan cinta itu berawal dari mata, dan rasa suka itu berawal dari telinga. Jadi jika mau berhenti menyukai seseorang cukup dengan menutup telinga. Tapi bila kamu mencoba menutup matamu dari orang yang kamu cintai maka cinta itu akan menjadi tetesan air mata dan terus tinggal di hatimu dalam jarak waktu yang lama.

Itulah sebabnya aku tidak pernah lari, karena aku tahu aku akan terus mencintaimu. Walau mata ini kubuat buta. Kalau telinga ini kubuat tuli. Kalau raga sudah rontok dan hati masih ada, cinta ini masih ada. Aku tidak ingin dan aku janji tidak akan lari darimu, masalah apapun yang kita alami. Karena aku tidak ingin menyesal...dan tetap mencintaimu sambil menyesal.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga karena bunga mati kala musim berganti, tetapi cintailah seseorang seperti sungai, karena sungai mengalir selamanya. Cinta sebenarnya tidak buta, cinta itu murni, luhur dan diperlukan. Apa yang buta ialah cinta itu menguasai dirimu tanpa pertimbangan.

Aku mencintaimu. Mudah-mudahan rumitnya aku menjadi sederhana, yang dapat memberikan kekuatan untukmu. Karena aku rasa, cinta ini patut diperjuangkan. Dengan sedikit banyak toleransi.

Fairy fucking tale called love

Pernah denger omong kosong, fucking fairy tale about time can grow love? Well, sekali ini aja yah gw mau bilang. Itu semua bullshit, man! Loe udah kemakan bego2 sama yang namanya pepatah orang jawa. Nyokap gw juga bilang gt, bokap gw juga emang jawa, dan mereka blg kayak gt. Padahal, mau ampe mati juga orang kalo gak cinta ya gak cinta aja. Oke, karena waktu terus mereka hadir terus sama kita, tahu kisah A sampe Z hidup kita, kita ditolong waktu susah, kita merasa nyaman dengan kehadiran mereka, masa kita nolak? Terutama kalo kita gak punya someone better to treat us better. Kenapa? Karena cuma cinta yang gak bisa dipaksa, ditunggu sampe kapan pun jg gak akan bisa, yang ada rasa kasihan, rasa terbiasa, atau rasa ya-udahlah-mau-apa-lagi-drpd-cari-yg-baru-lagi!

Jadi kamu maunya apa? *jantung dag dig dug, raga selemas benang

Kalau aku maunya tetap sama kamu, bahagia sama kamu. Sampai nanti jika kita benar-benar harus pisah, baiknya itu karna prinsip dan secara baik-baik. Walau aku yakin kita kan berurai air mata, sampai pangkal mata kanan dan kiri mengering.

Lalu kamu membuka mulut; aku hanya ingin tenang, bahagia, dan masuk surga. Aku tidak ingin tertekan, tidak ingin khawatir, tidak ingin mengecewakanmu.

Bukankah semua orang inginnya begitu? Tapi juga semua orang tidak bisa hidup sendiri. Hanya beberapa yang tegar dan memang bernasib untuk sendiri, yang bisa hidup sendiri sampai akhir. Ah, tidak tahu kah kamu, kalau kita tidak mungkin hidup tanpa kekhawatiran..tanpa pengharapan..terutama bila kita mau diberi kasih, diberi sayang oleh seseorang.

Stop bicara tentang kepemilikan. Karena ini tidak ada hubungannya. Kamu tahu, dengan mencintai dan dicintai, kita telah menitipkan hati kita. Dan orang mana yang tidak khawatir bila tahu hatinya tak diasuransi. Lagipula kekasih kita pun hanyalah orang biasa.

Keinginanmu agak sulit. Bagaimana denganku? Kalau aku hanya ingin, bahagia denganmu. Membagi dua tawa, senyum dan gelitik di hidupku. Membuatmu bahagia, itu yang aku ingin. Walau mungkin, aku tidak akan bebas dari rasa khawatir dan tertekan.

i L O V E your smile...

Dreams and bed

ranjang yang sama, mimpi yang berbeda-beda

Apa yang ada di fikir saat mendengar kalimat itu? Bisa jadi dia tidak ingin terlelap, beda dengan dia yang sedang ingin tidur. Ranjang boleh sama, tapi kadar lelah, frame pemikiran di otak, perasaan yang sedang menggebu, informasi terakhir yang masuk sebelum terlelap, ah..terlalu banyak lemah yang sudah past membuat mimpi-mimpi kita berbeda satu sama lainnya. Itu yang disebut jalan hidup, nasib, dengan sedikit campur tangan usaha dan banyak campur tangan Tuhan.

apa adanya dia tak apa adanya aku

Aku pernah percaya rasa bisa mengangkat gunung, bersihkan debu lava di bawahnya, lalu letakkan saja kembali., Tidak akan ada yang berubah. Bahwa rasa, yang begitu kuat, bisa pindahkan dulu massa lautan, taruh dalam gelas yang pasti jumlahnya tak terhitung, lalu alirkan kembali tanpa masalah. Ah, omong kosong. Hiperbola sekali kawan ini.


Oke lah, kau minta aku realistis. Yah, paling tidak aku pernah yakin, rasa bisa membuat orang lebih terfokus pada manusia (satu saja) lain di luar dirinya, lakukan apa2 tidak lagi untuk diri sendiri, dan kebahagiannya adalah kebahagiaan orang yang merasa. Ini ada betulnya.

Lalu bila manusia harus memilih, dengan yang sangat dicintainya tapi orang tersebut tidak bahagia maksimal, atau dengan yang mencintai tapi kita hanya cukup mencinta, mungkin aku pilih dengan yang aku cintai. Tentu dengan berbagai tanya jawab layaknya interview sampoerna group..dan thanks god dia bahagia cukup denganku.

Belum selesai, jangan pencet 'back' dulu. Rupanya cintaku yang membludak bisa terima dia apa adanya, yang mungkin berpandangan lurus saja, dan juga tidak terima perbedaan itu. Tapi mimpi termakan sempurna oleh waktu yang semakin rakus, rupanya (lagi) aku yang apa adanya, belum masuk kriterianya.

Pertanyaannya disini..bila aku A dan aku bisa terima B yang B, rupanya B tidak terima aku yang A sebagai setengah bagiannya di masa mendatang. Aku hanya akan jadi A dengan keterbatasan yang ini. Kecuali aku menerima apa adanya B dengan mengikutinya. Nah, aku terima tapi dia tidak. Haruskah apa adanya kita membuat orang tidak apa adanya? Pusing...tidak pernah ada benar yang absolut toh..

a minute is too much

Dunia ini memang luar biasa. Semua orang tidak perlu 24 jam untuk berubah. Lima menit saja sudah cukup untuk menghapus bermenit-menit pembicaraan dan mengubah 180 derajat pandangan terhadap siapa kita berbicara. Dan anehnya, orang tidak pernah belajar bahwa satu hutan udah tahu bahwa dia buaya. So pathetic..

Aku bukan orang psycho sih, yang mau ngerusakin surganya orang lain, walau bt setengah mati, karena bohong aja udah gak ada gunanya, nah apalagi bohong ke aku? Well, i thought he was my friend. Tapi ternyata, masih juga darah buayanya kental. Get real deh..

my so called ordinary life

i live in a bind.......,

sometimes in a blaze,

sometimes in a brown study,

sometimes in a fashion,

sometimes in a fix,

sometimes in a fog,

sometimes in a general way,

sometimes in a jam,

sometimes in a maze,

sometimes in a measure,

sometimes in a muddle,

sometimes in a nutshell,

sometimes in a passion,

sometimes in a pinc,

sometimes in a rage,

sometimes in a round way,

sometimes in a series,

sometimes in a snarl way,

sometimes in a temper,

sometimes in a tight spot,

sometimes in a trice...

noTHING

Jadi gini2 aja..semua berputar, melaju kencang dalam kecepatan pelannya. Dan aku masih diam, beku, bengong, gak ngapa2in. No dream, no passion, no twinkle, no sparkle, noTHING. Gee.. ngapain lagi ya? Rasmus, All American Reject, The Used, semua cadas yang paling cadas sampe cadas nasionalis macam Seringai. Dan semua masih blank..even in one single blink. Hitung lagi dari awal, dari nol, sampai berapa? Tujuh?

nine beautiful months

Semua orang mempunyai kadar yang berbeda dalam mengungkapkan perasaan. Aku kenal beberapa orang yang sangat ekspresif bila mereka memperoleh hal2 yang mereka sudah lama mimpikan. Ada yang tidur dengan memeluk sepatu baru, ada yang memasukkan motor harley ke dalam kamar tidur, ada yang memakai jaket kulit dengan panjang selutut di daerah tropis, dan lain-lain.

Buatku, mungkin tak ada yang lebih indah dari berada di sampingnya. Dan terkadang menyayanginya, membuatnya nyaman, melihatnya tersenyum dan bahagia tidak lagi cukup. Aku bisa setiap saat ingin bermanja-manja dan ungkapkan rasa sayang ini.

Pernahkah kau begitu menyayangi sesuatu, tapi kau tidak mungkin milikinya utuh, hanya bisa berada di dekatnya? Pernahkah kau boleh membelainya tapi kemudian kau tidak diperbolehkan lagi? Bagaimana rasanya? Terutama bila satu-satunya penghubung yang paling erat, yang paling mengukuhkan hanya melalui hal tersebut? Well, happy 9 months anniversary, dear. I love you.

Chit chat on the roof

Kadang aku rindu sekali dengan abangku. Celotehan panjang lebar pasti disumpalkan pada dua telinga ini. Bagaimana mungkin kau keluarkan isi dari kantung terdepan ranselmu bila selama ini kau gunakan semuanya tanpa perhitungan terencana? Lalu kita akan duduk di dekat juntaian atap, bergitar dan berkopi sachet dengan air yang sudah setengah dingin, berbincang tentang bintang dan arti kehidupan.

Betapa luar biasa saat dua orang yang begitu mirip bisa saling mengenal. Mengajarkan arti kepemilikan yang sempit dan kebebasan manusia dalam menjalani pilihannya. Membuatku mampu mencerna esensi lagu sting yang ini...

If you need somebody, call my name

If you want someone, you can do the same

If you want to keep something precious

You got to lock it up and throw away the key

If you want to hold onto your possession

Don't even think about me

If you love somebody, set them free

If it's a mirror you want, just look into my eyes

Or a whipping boy, someone to despise

Or a prisoner in the dark

Tied up in chains you just can't see

Or a beast in a gilded cage

That's all some people ever want to be

If you love somebody, set them free

You can't control an independent heart

Can't tear the one you love apart

Forever conditioned to believe that we can't live

We can't live here and be happy with less

So many riches, so many souls

Everything we see we want to possess

Selagi menunggu si bewok nan lucu tampang kriminil aka residivis (cukur napa hun! Hahaha..) shalat terawih, malam tadi aku mencoba mempelajari bahan ujian corporate finance senin nanti. Di sela2 bayangan pohon dan lampu seadanya, I got about 20 pages..udara mulai memanas, dan rupanya lagi ada ceramah yang menarik. Jadi telinga ini langsung pasang mode on.

Kenapa hari kiamat dan Al-Quran mempunyai banyak sekali sebutan? Katanya karena dua hal itu adalah penting dan istimewa. Ah, jadi senang kalau si sayang ngasi banyak sebutan..dari kutjing, mutjil (marmut ketjil), babtjil (babi ketjil), botjil (bos ketjil), coak (gw benci nich yg ini), bolkus (bolu kukus) karena menandakan aku special...dan dia kreatifnya setara dengan isengnya! =) Btw terima kasih banyak ya untuk kesabarannya hari ini..*smooch!

Beli beberapa cd menarik tadi, sayang jami-nya gak dapet. White Shoes and The Couples Company, Kaiser Chiefs Employment, dan The Best of Sting. Yang terakhir dikadoin..abis rupanya aku naksir pas uji coba dengar di joe..hahaha..thanks dear!

Which way?

It's not my way, it's not your way, it's a better way.


Jika ada pilihan menarik, nama anda atau ide anda, yang manakah yang akan anda pilih? Kebimbangan sejenak atau tak hentinya anda mengulang-ulang dua hal itu dalam benak anda menunjukkan sekali bahwa anda adalah pencetus perang antar ego yang handal.


Baru saja saya memparafrasekan sebuah bacaan ‘kritik dan matematika ego’, by Arvan Pradiansyah, sebuah tulisan yang sangat menarik, saat apa yang orang-orang namakan sudut pandang dari komunikasi, jurnalistik, ekonomi, dan sedikit psikologi serta filsafat tengah melarut pekat dalam benak saya.


Terjadi suatu ironi pada saat kita menggerakkan tangan, membuka mulut, mengeluarkan suara atau apapun itu, yang sebenarnya bertujuan untuk mengkritik orang, malahan orang itu yang memanfaatkan kita, demi mencapai tujuan bersama yang lebih baik.


Ada baiknya kita mengalah, menyorongkan ide kita dipakai untuk meninggikan ego seseorang. Karena kita akan mendapat hasil yang lebih baik daripada ego kita ditambah ego mereka. Ide mereka ditambah ego kita pun akan menurunkan kualitas ide. Jadi lebih baik untuk langkah awal, kita biarkan saja ide kita menaikkan ego mereka, karena hal ini akan membuka peluang terjadinya kontribusi ide mereka dan tentu, larutnya ego mereka entah kemana. Memberi contoh nyata mungkin akan lebih bermanfaat. Sehingga pada akhirnya, ide kita dan ide mereka, bergabung menciptakan sinergi yang maksimal.


ps : suatu hal yang menyedihkan walau dapat juga dimanfaatkan, betapa orang menikmati memberi kritik kepada orang lain. Karena hal ini membuat dia terlihat lebih hebat, mendapat energi baru dari orang yang dianggap (lebih) lemah, dan buktikan eksistensi.

Up and down

Kemarin aku berjumpa dengan saudara sepupuku yang sedang berada di Jakarta dengan isteri dan calon anak di dalam kandungan, untuk memeriksakan diri ke rumah sakit. Hasilnya cukup mengejutkan, dengan lemah jantung dan bronchitis yang diderita Fika, isteri saudaraku, sungguh sulit mempertahankan bayi yang telah tujuh bulan dikandungnya. Terutama karena bayi tersebut diselaputi cairan kuning dan juga didapati kista di dalam tubuh sang bayi.


Jadi bertanya-tanya, seperti dejavu, membaca kisah di majalah mingguan perempuan. Hell no, it happens in reality. Mas Tessa, saudara sepupuku itu adalah orang yang paling nrimo. Dia besar di lingkungan musik dan dulu bercita-cita ingin menjadi penyiar. Tetapi atas desakan orang tua, dia memilih profesi lain, yang lambat laun berusaha dinikmatinya. Bisa tebak profesi apa yang dijalaninya? Masuk Akpol dan jadi polisi! Sekarang dia tugas di pulau Muna, nun jauh disana.


Dan aku tidak bisa berbuat lebih selain memberi dukungan moral dan mendoakan. Mudah2an di bulan puasa ini, semua dimudahkan untuk saudaraku dan keluarganya, karena kemarin pun ia tetap menjalankan puasanya dengan khusuk.

Sickness

Enaknya kalau lagi sakit banyak yang perhatiin. Dari orang yang dekat dengan kita, sampai mereka yang nyaris kenal dengan kita. For example, tadi dititipin salam dari yang jaga di Circle K.."wah, mbak tiaranya kemana?", nanya ke cumy. "Lagi sakit, ini saya beliin teh". "Tolong sampein ke mbak tiara cepet sembuh yah..". Uh, how sweet..temen yang satu kantor juga jauh2 (karena kerjanya gak pernah ke kantor makanya blg jauh) juga bilang get well soon. Perhatian nyokap yang mau nyetirin, cumy yang sama lebih pentingnya hahaha...apa neh cums? Dan tentu, "cepet sembuh yah, aku sayang kamu". Jadi meneteskan air mata! =') duh, ngilunya kambuh lagi nih..hahaha..emang mentalitas nih, bukan penyakit fisik =)

Katanya orang2, tiara kalo lagi sakit tampangnya kayak gini..jadi baik, jadi nelangsa alias gak bisa galak..hahaha..damn! =)

PeremPUAN

Yup, gotcha! Sebenarnya tulisan ini lebih untuk perempuan, tapi untuk kalian, ya kalian yang mengerti asal kata perempuan, ada sesuatu di balik 'hanya sekedar kata'. Apa yang perempuan Indonesia ketahui tentang UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, UU No 23 Tahun 2004? None? Better start from know..it's for your own sake!

Rupanya bentuk-bentuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga adalah kekerasan fisik, psikis, seksual, dan penelantaran rumah tangga. Yang menarik adalah point kedua. Karena itu berarti suami yang mengintimidasi isteri dengan tatapan mata, gebrakan meja, bantingan pintu, adalah penjahat. Ya, bahkan bila sang isteri kehilangan kepercayaan diri, ini sudah dianggap suatu akibat dari kekerasan psikis.

Memang sangat sulit untuk menelusuri asal sebenarnya dari penyimpangan yang terjadi. Karena kekerdilan perasaan saja sulit untuk dideteksi, apalagi penyebabnya. Akan tetapi, masih ada rasa optimis untuk mempercayai perempuan Indonesia cukup pintar untuk tidak memelihara macan di dalam rumah, bukan? =)

Unrequited dream

Mari bicara tentang topik yang tak pernah ada matinya, cinta. Dari jaman manusia bungkuk sebagaimana yang dikoar-koarkan darwin, sampai manusia kloning, maupun nanti sampai semuanya nyaris tinggal nama, cuma cinta dan turunannya yang masih menarik hati dan berdaya jual.

Cinta dan turunannya. Buatku kata-kata berikut adalah turunannya : harapan, usaha, perjuangan, keberuntungan, sedikit banyak persamaan, niat, passion, prayers, unity, same step, lift weight, sharing routines, dan yang terakhir adalah garis tangan. Yeah, right...hihihi..

Enough with those, here goes my fave, by slipknot..

She seemed dressed in all of me. Stretched across my shame. All the torment and the pain. Leaked through and covered me. I'd do anything to have her to myself. Just to have her for myself. Now I don't know what to do. I don't know what to do, when she makes me sad.

She is everything to me. The unrequited dream. A song that no one sings. The unattainable. She's a myth that I have to believe in. All I need to make it real is one more reason. I don't know what to do, I don't know what to do, when she makes me sad. But I won't let this build up inside of me. I catch in my throat. Choke, torn into pieces. I won't - no I don't wanna be this. But I won't let this build up inside of me. She isn't real. I can't make her real.

Ah, benarkah kau tak nyata. Tak nyata yang begitu menjajah seluruh jaringan otakku? Nyatanya kau bukan di duniaku? Bukan di milikku?

Running outside

Masih gak bisa tidur, padahal udah diingetin gak boleh bergadang. Habis bagaimana, fikir ini berkelana entah kemana..blogwalking..menemui perkataan, pernyataan, pertanyaan, yang dirunut vokal konsonan, disusun kata per kata, dibangun baru jadi kalimat. Yang kesemua-semuanya harus dihubungkan lagi dengan neuron yang jejalkan makna pada keseluruhan simpul syaraf lainnya.

Sedang bingung kah aku, sedang di persimpangan kah, sejak kapan pula aku turun dari busur panah yang melesat begitu kencang, jatuh pada tangan dua kanak, yang bingung tempatkan busur dimana, dan di akhir cerita, busur berpindah di balik lukisan, aman tersembunyi dan bahkan bertukar dengan suatu yang lebih menarik, sebutir telur yang entah kapan menetas.

Jangan bingung dan bahkan tak perlu dilekatkan mata pada ingat pada otak pada makna pada arti pada tanya. Itu hanya kilas balikku sewaktu kecil di hq 121. Playing around with my bro, hiding my grandpa's stuff..aah, aku lupa ceritakan ini. Sebuah teori terbaru dari perbincangan seringan bungkus kacang rebus.

Kenapa semakin maju jaman ini, semakin sulit ditemukannya pria2 yang gentle. Dalam arti kata, mereka yang sanggup menerima penolakan dan tetap bersikap baik seperti sebelumnya. Menghadapi masalah tidak dengan lari, tetapi berbicara face to face. Tidak perlu memutuskan hubungan lewat sms, membalikkan barang dengan sistem colongan alias gak mau tatap muka, tidak terima telpon dan tidak balas sms.

Rupa2nya mereka semua itu (yang kuharapkan tiada satu pun dari golongan itu yang tengah membaca tulisan ini, poor them..) adalah orang2 yang tidak mendapat tempaan mental dari rumah. Kebanyakan dari mereka, dan tentu dapat ditarik benang merah darinya, adalah orang2 yang pergi dari rumah, minggat atau baik2. Mereka yang tidak mampu hadapi konflik di rumah mereka sendiri. Jadi mereka terbiasalah bersikap demikian. Biarkan saja semuanya terbawa angin. Yup, they wish...

Jadi..rupanya kehidupan di luar sana masih lebih aman dibandingkan apa yang bisa terjadi di dalam rumah.. =)